NEW YORK - Perusahaan raksasa pencarian Google menambah satu lagi tujuan pemetaan dalam layanan Google Maps. Kali ini rute transportasi publik terbesar di New York.
Fitur baru ini juga memuat informasi tentang subway atau kereta bawah tanah, bis, dan jalur komuter (kereta listrik yang digunakan perkerja untuk pergi dan pulang kerja). Layana navigasi tersebut didukung oleh Metropolitan Transportation Authority (MTA) kota New York dan beberapa organisasi lain yang sudah turut menyediakan perencanaan untuk perjalanan transit.
Eksekutif Google menekankan bahwa peta mereka sudah terintegrasi dengan fitur-fitur lainnya seperti gambar jalanan seantero New York dan ulasan tentang restoran yang patut dikunjungi. Sebagai mesin pencari terbesar, Google menyediakan pula informasi transit di 70 kota di seluruh dunia, seperti Chicago dan Tokyo.
Terkait dengan hadirnya peta New York di Google, kota Mountain View yang terletak di negara bagian California, yang notabene merupakan markas Google dua tahun belakangan ini, berencana menambah 40.000 lagi stasiun subway, pemberhentian bis, dan titik-titik lainnya di area jaringan transportasi publik kota metropolitan New York
"Layanan ini adalah volume besar dari rute jalan dan data," ujar pendiri Google Sergey Brin yang dikutip dari Fox News, Kamis (25/9/2008).
MTA yang sudah resmi akan mendukung Google map untuk kota New York hanya bisa membantu dari segi data, bukan dari keuangan, karena dikabarkan perusahaan transportasi ini akan mengalami defisit sebesar USD900 juta pada tahun depan. Sebagai usaha untuk mencegah hal tersebut, MTA berencana menaikkan harga karcis, bea perjalanan dan pengurangan armada.
Sebagai informasi, lebih dari 8,5 juta pengendara kendaraan bermotor menggunakan jasa subway dan kereta milik MTA pada hari-hari kerja.