TOKYO - Sejumlah pengacara dan profesor di Jepang meminta raksasa internet, Google untuk menutup layanan Google Street View, karena dinilai melanggar privasi seseorang.
Layanan Google Street View merupakan fitur Google Maps yang diperkenalkan sejak 2007 dan menyediakan pemandangan jalan 360 derajat serta membolehkan pengguna melihat bagian dari kota pilihan mereka dan wilayah metropolitan sekitarnya pada tingkat dasar.
Saat ini Google Street view mampu menampilkan pemandangan jalan 12 kota di Jepang, 50 kota di Amerika, dan beberapa kota lain di Eropa.
"Kami sangat percaya bahwa apa yang dilakukan Google jelas-jelas melanggar hak dasar yang dimiliki seseorang," kata profesor hukum konstitusional di Sophia University, Tokyo, Yasuhiko Tajima, seperti dilansir Reuters, Jumat (19/12/2008).
Menurut Yasuhiko Tajima yang juga merupakan ketua The Campaign Against Surveillance Society menuntut Google untuk menghentikan layanan dan menghapus semua gambar-gambar yang terekam dari Google Street View.
Protes terkait penghentian tersebut semakin menguat di media-media Jepang setelah sejumlah warga Jepang menemukan gambar rumahnya di Street View. Sedangkan di Amerika Serikat, protes menguat setelah seorang wanita terlihat sedang berjemur di rumahnya.
Sementara itu, perwakilan Google di Jepang belum dapat mengeluarkan pernyataan mengenai tuntutan penghentian layanan tersebut.
Calendar
Sat Oct 09 2010, 03:29 by fr4nkenste1n
