London - Google Inc akan memblokir akses ke layanan berbagi video popularnya YouTube bagi pengguna internet di Inggris. Langkah itu diambil Google setelah gagal mencapai kata sepakat dengan badan pengurus royalti musik Inggris.
Google memblokir akses pada pengguna internet Inggris mulai Senin (9/3). Raksasa internet sadar langkah itu akan mengecewakan banyak orang. Tapi hal itu disebabkan PRS for Music menuntut royalti tinggi tiap kali video diputar di YouTube dan bisa menyebabkan perusahaan itu bangkrut.
"Lisensi kami sebelumnya dengan PRS for Music telah berakhir dan kami gagal mencapai kata sepakat untuk memperbarui dalam konteks secara ekonomis cocok dengan kami,"kata Google dalam pernyataaannya. Hingga ada solusi baru, Google akan memblokir akses video musik premium dari Inggris yang disuplai oleh perusahaan rekaman.
PRS for Music, yang mengumpulkan uang mewakili pencipta lagu kecewa dengan upaya Google itu.
"Google mengatakan pada kami akan membayar lebih kecil dari sebelumnya pada pencipta lagu meskipun pemirsa YouTube terus naik," kata kelompok itu dalam pernyataannya, meskipun tidak menyebut angka yang ditawarkan Google.
YouTube menjadi tujuan popular bagi perusahaan rekaman akibat penjualan compact disc yang turun tajam. Situs itu bekerjasama dengan tiga label rekaman utama. Pada Desember Warner Music menarik seluruh musiknya dari YouTube, karena pembayaran yang diterima tidak adil bagi pencipta lagu.
Belum jelas pemblokiran itu akan sampai kapan akan berlangsung. Baik PRS for Music dan Google berharap permasalahan itu bisa dipecahakan segera.