Beijing – PM China Wen Jiabao bergabung dengan pengguna internet lain akhir pekan lalu dalam chatting online untuk pertama kalinya. Diskusi itu menarik ribuan orang menyangkut insiden pelemparan sepatu, hingga korupsi diantara pejabat.
Diskusi online itu menarik ribuan masyarakat di China serta di luar negeri. Netter bahkan menanyakan berapa gaji yang diterima Wen, maupun berapa banyak alkohol yang mampu dihabiskan.
Kantor berita Xinhua melaporkan Wen tidak mau menjawab pertanyaan seperti itu. Dia fokus menjawab ke masalah yang lebih serius semacam krisis ekonomi, kesehatan serta insiden lemparan sepatu yang terjadi di Cambridge, Inggris bulan lalu.
Seorang warga Jerman berusia 27 tahun melempar sepatu ke Wen saat berpidato di Cambridge University sebagai bagian kunjungan resminya di Inggris. Laki-laki itu mengatakan pidato Wen adalah skandal dan menyebutnya sebagai diktator.
"Aku bereaksi tenang saja. Apa yang aku pikir pertama kali adalah kehormatan bangsa dan menjaga persahabatan antara China dan Inggris," katanya.
Menyangkut masalah koruspi, Wen mengatakan pemerintah sedang menyiapkan agar pejabat pemerintah melaporkan kekayaannya untuk mencegah sogokan.
Dia juga mengingatkan krisis ekonomi belum mencapai dasarnya. Dia menjelaskan upaya-upaya pemerintah China untuk mengatasi penuruan ekonomi negara itu.
Chatting online Wen dengan warga China merupakan pertama kalinya. Upaya serupa pernah dilakukan oleh Presiden Hu Jintao pada Juni tahun lalu.
Wen berusaha mendongkrak popularitas yang teracam oleh pesaingnya di Partai Komunis. Populasi online China merupakan terbesar di dunia mencapai 298 juta pada akhir 2008. Hampir setara dengan total populasi di AS.
Tapi internet di China juga yang paling mendapat sensor ketat. Pemerintah komunis memblok isu yang dianggap mengancam pemerintahan.