WASHINGTON - Sebuah rumor mengejutkan melanda dunia maya. Kabar yang beredar dari forum-forum diskusi online menyebutkan bahwa wakil presiden dari kubu Demokrat, Joe Biden, akan didepak dari posisinya sebagai pendamping Barack Obama, dalam pemilu Amerika. Kabarnya, Hillary Clinton akan ditunjuk sebagai penggantinya.
Rumornya, hal itu akan dilakukan pascadebat wakil presiden melawan rivalnya dari kubu Republik, Sarah Palin 2 Oktober mendatang.
Biang kerok dari berita simpang siur ini bermuara dari Obama yang dikabarkan harus memutar otak untuk bisa memenangkan pemilihan umum, dengan berkaca pada besarnya dukungan yang diraih pasangan John McCain dan Sarah Palin.
Kabar yang beredar, setelah menuntaskan debat antarcalon wakil presiden di Misouri, Biden akan ?dieksekusi' dengan alasan kesehatan. Sebagaimana diketahui, Biden pernah menjalani operasi pembengkakan pembuluh darah di otak pada 1988.
Lebih lanjut, cerita yang belum diketahui kebenarannya itu menyebutkan bahwa bila Biden melakukan kesalahan selama masa debat maka akan ?dimaafkan' karena pengunduran dirinya yang dibuat seolah-olah mendadak dan ?kasar'.
Berita yang kian berkembang dan tak berujung ini belum mendapat komentar resmi dari pihak Obama. Padahal, gosip yang beredar semakin tidak karuan dengan menyebutkan bahwa catatan medis Biden akan dikeluarkan sesegera mungkin.���������� �
Biden sendiri tercatat sempat salah ucap dalam sebuah wawancara dengan CBS News pada Senin 22 September lalu. Saat itu, dia mengatakan, iklan kampanye miliknya sendiri sangat buruk sekali.
Kejadian itu bukanlah yang pertama kali. Karena pada minggu lalu Biden juga sempat mendapat teguran dari Obama terkait omongannya yang terang-terangan menentang American International Group.
Lalu pada hari Selasa Biden kembali melontarkan pernyataan seputar anjloknya Wall Street. Biden menyebutkan, mantan presiden Franklin Roosevelt sudah tak layak tampil di televisi sebagai presiden pada 1929.
Padahal faktanya pada 1929 Herbert Hoover yang sedang menjabat sebagai presiden dan belum ditemukannya televisi pada tahun tersebut.
Di lain kesempatan, ia juga sempat menyeletuk bahwa mungkin memang benar Hillary adalah pilihan yang lebih baik untuk menjadi wakil presiden. �
Berbagai tingkah polah Biden selama rangkaian kampanye ini dimonitor ketat oleh The Republican National Committee dan mereka langsung memberikan batasan sampai dimana kesalahan itu boleh terjadi.��� �
Namun, kabar burung tentang pemecatan Biden sebagai calon pendamping Obama ditolak mentah-mentah oleh para suporter kubu Demokrat.
"Itu gila. Itu tak mungkin terjadi," tegas ahli strategi Demokrat Bob Beckel seperti dikutip dari Big News Network Sabtu (27/9/2008).��� �
Penggantian calon wakil presiden sebelumnya pernah terjadi pada tahun 1972 ketika George McGovern mengganti pendampingnya Thomas Eagleton setelah diketahui Eagleton menjalani terapi elektrik mengobati depresinya. Tak diketahui apakah ada hubungannya terkait penggantian wakil presiden, namun Mcgovern kalah terhadap Nixon.
McGovern sendiri akhirnya menyarankan bahwa penggantian pendamping di tengah masa kampanye bukanlah strategi terbaik untuk memenangkan pertarungan.