BEIJING - Bagi Anda anggota situs jejaring sosial sperti Facebook, MySpace, atau Friendster, sebaiknya jangan mengisi halaman Anda dengan informasi palsu atau informasi yang justru akan membuat anda dicap sebagai orang berperilaku buruk.
Seperti dilansir, Xinhuanet, Senin (15/9/2008), perusahaan tenaga kerja berbasis online CarrerBuilder menyebutkan, 22 persen dari 3.169 manajer SDM menggunakan situs jejaring sosial. Di samping daftar riwayat hidup yang dikirimkan pelamar, perusahaan juga melihat profil para calon melalui situs jejaring sosial.
Perusahaan dapat melihat prospek calon pekerja mengenai kehidupan pribadinya. Informasi seperti apakah pelamar adalah pengguna obat terlarang, pemabuk, atau memiliki catatan buruk di perusahaan lama dapat diketahui dari situs jejaring sosial.
CarrerBuilder mengatakan, 24 persen perusahaan akhirnya mengambil pegawai setelah melihat profil di situs, sedangkan 33 persen memutuskan untuk menolak pelamar karena informasi di situs.
Selain itu, survei juga menyebutkan sembilan persen pelamar kerja berencana memperbaiki informasi yang ada di situs jejaring sosial mereka demi mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Calendar
Sat Oct 09 2010, 03:29 by fr4nkenste1n
