LAS VEGAS - Ahli keamanan komputer mengatakan situs-situs jejaring sosial online merupakan "tempat bermain" yang asyik bagi para hacker yang ingin menyalahgunakan kepercayaan pengguna secara gampang.
Kesempatan tersebut muncul ketika para pengguna yang terdaftar menaruh informasi-informasi secara detail dalam halaman profilnya atau karena pengguna menginstal aplikasi mini yang dibuat oleh orang asing yang bermaksud jahat.
Tren tersebut justru dipelopori oleh salah satu situs jejaring sosial yang suksesnya luar biasa Facebook, di mana situs ini sengaja membuka platform mereka supaya para developer bisa bebas berkreativitas membuat software fungsional atau semacam widget yang bisa diinstal tiap user dalam halaman profilnya.
"Padahal si pencipta software atau aplikasi bisa saja menyusupkan kode-kode jahat di belakang aplikasinya yang tidak diketahui para pengguna," ujar spesialis keamanan komputer Nathan Hamiel dan Shawn Moyer di sela-sela konferensi Black Hat Premier di Las Vegas, Amerika Serikat, yang disita AFP, Jumat (8/8/2008).
"Saya rasa Facebook atau MySpace tidak perlu diserang, tidak ada untungnya. Tapi saya bisa saja menyerang user-nya setiap waktu saya mau," kata Moyer kepada AFP.
"Jadi, saya imbau jangan sekali-kali menaruh sesuatu yang penting atau confidential di halaman yang dikonsumsi publik," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Hamiel pada kesempatan yang sama. Dia mengatakan, "Para pengguna sering tergila-gila memasukkan aplikasi yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan."
"Mereka seakan-akan selalu percaya atau tidak peduli dengan siapa yang membuat aplikasi tersebut, hal ini sangat berbahaya," lanjutnya.
Hamiel juga menuturkan bahwa MySpace dan Facebook tidak memiliki kontrol atas servernya. "Sekali konten di dalam situsnya dipindahkan, mereka tidak bisa berbuat apa-apa," urai dia.
Hal-hal di atas akhirnya berkesimpulan di mana Hamiel dan Moyer menyatakan selama pengguna memiliki akun di salah satu situs jejaring sosial online, maka mereka masih menjadi sasaran empuk para hacker.
"Anda dinyatakan aman bila Anda tidak mendaftar di situs jejaring sosial mana pun," pungkas kedua spesialis.