Hingga sekarang, sejak delapan tahun yang lalu, Kaskus belum pernah merasakan profit sekalipun. Bahkan mereka mengaku bergantung pada banner iklan yang tersedia. Itupun sifatnya tidak kontinyu.
Menurut data yang dipaparkan konsultan IT dan Komunikasi Kaskus SemutApi Danny Wirianto, Kaskus memiliki jumlah unique visitor hampir 9 juta dengan jumlah page views lebih dari 100 juta setiap bulannya. Dalam sebulan, Kaskus bisa mendapatkan lebih dari 1,5 juta pengunjung baru atau sekira 31,79 persen dari jumlah unique visitor.
Dalam sehari, Kaskus bisa dikunjungi oleh lebih dari 400 ribu pengunjung dengan total jumlah anggotanya hampir 700 ribu. Ini artinya, sekira 70 persen pengunjung Kaskus bisa dikategorikan sebagai pengunjung loyal dengan rata-rata waktu yang dihabiskan oleh mereka lebih dari 21 menit.
Ke depan, Kaskus ingin lebih memperkuat portal komunitas ini dengan memberikan kesempatan kepada para pengiklan. Selain itu langkah ini juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan operasional Kaskus yang cukup besar setiap bulannya.
"Dalam setahun saja, kami harus membayar biaya server di luar negeri sekira USD40.000 setara dengan Rp400 juta. Belum lagi beberapa pengeluaran tiap bulan yang harus kami penuhi rasanya tidak masalah jika ke depan kami memberikan spot iklan di Kaskus. Yang penting, langkah tersebut tidak akan menghilangkan rasa nyaman Kaskuser saat mengakses Kaskus," tandas Danny yang ditemui usai konferensi pers New Kaskus di FX Building, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2008).
Meski tidak pernah menghitung pendapatan yang dihasilkan Kaskus di tahun-tahun kemarin, Danny memprediksi, ke depan, Kaskus mampu menghasilkan pendapatan per tahun sekira dua hingga tiga miliar rupiah. ?
Tahun 2009, Kaskus akan berupaya untuk menjadi lokal 100 persen, khususnya dengan memindahkan delapan server yang mereka miliki di luar negeri ke Indonesia.