Forum Komunitas Mig33 Indramayu
MAAF, FORUM PINDAH ALAMAT KE WWW.FORIMYU.COM
Forum Komunitas Mig33 Indramayu
MAAF, FORUM PINDAH ALAMAT KE WWW.FORIMYU.COM
Forum Komunitas Mig33 Indramayu
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Komunitas Mig33 Indramayu

mig33 indramayu community - news and blog, online, hacking and kicking tools, forex signals, technical and fundamental trading analysis, applications, games, movies, jokes, education, insurance, photo and video gallery, etc
 
IndeksforumPencarianLatest imagesPendaftaranLogin
FORUM MIG33 INDRAMAYU PINDAH RUMAH KE FORIMYU.COM
search by google
waktu
July 2024
MonTueWedThuFriSatSun
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031    
CalendarCalendar
mig33 indramayu
Latest topics
» LIAT PROFIL KO DC ???
Astaga, Google Picu Rasisme di Jepang EmptySat Oct 09 2010, 03:29 by fr4nkenste1n

» T3RMIN4T0RZ-MISSION ACCOMPLISHED-II
Astaga, Google Picu Rasisme di Jepang EmptySun Sep 19 2010, 22:48 by piston-1989

» Indramayu Bakal Tenggelam Tidak Lama Lagi
Astaga, Google Picu Rasisme di Jepang EmptyFri Aug 06 2010, 09:02 by bicth_boy

Login
Username:
Password:
Login otomatis: 
:: Lupa password?
Statistics
Total 708 user terdaftar
User terdaftar terakhir adalah dr.uphan

Total 2664 kiriman artikel dari user in 1563 subjects
User Yang Sedang Online
Total 40 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 40 Tamu :: 1 Bot

Tidak ada

User online terbanyak adalah 60 pada Thu Feb 29 2024, 19:38
Partners link
Sponsor Link
  • oke shops
  • facebook
  • okezone
  • kisi
visitor
mig33imyu hit counter
mig33imyu

 

 Astaga, Google Picu Rasisme di Jepang

Go down 
PengirimMessage
mr.d0wer
Redaksi
Redaksi
avatar


Jumlah posting : 1080
Join date : 14.09.09
Age : 35
Lokasi : MERAK-INDRAMAYU

Astaga, Google Picu Rasisme di Jepang Empty
PostSubyek: Astaga, Google Picu Rasisme di Jepang   Astaga, Google Picu Rasisme di Jepang EmptySat Oct 03 2009, 10:45

Astaga, Google Picu Rasisme di Jepang Tkoxw2oj71yc3915z7g0

Google kini menghadapi pemeriksaan dari kementerian kehakiman Jepang, karena peta itu menunjukkan detail lokasi komunitas kasta kelas rendah negara itu di masa lalu.

Peta itu dari zaman feudal, saat kekuasaan shogun dan sistem kasta diterapkan secara ketat. Masyarakat burakumin dengan kasta paling rendah itu harus hidup di isolasi. Mereka harus menjalankan pekerjaan yang berhubungan dengan kematian, seperti memotong binatang atau menggali lubang kubur.

Kasta itu telah dihapus dan masyarakat buraku kuno telah berpencar, karena Jepang berkembang menjadi metropolitan. Dari jumlah penduduk yang mencapai 127 juta orang, saat ini masyarakat buraku mencapai 3 juta orang.

Tapi mereka tetap dipinggirkan, karena masih menempati wilayah dimana nenek moyang mereka hidup. Peta Google Earth menunjukkan beberapa wilayah seperti itu. Peta itu menimbulkan kemarahan dari pemimpin burakumin.

"Jika ada kejadian karena peta itu dan Google mengatakan itu bukan kesalahan kami, dan itu terserah penilaian user maka kami simpulkan sistem Google merupakan kendaraan untuk rasisme," kata Toru Matsuoka, anggota parlemen Jepang.

Google merespon dengan pernyataan formal “kami sangat peduli dengan hak azazi manusia dan tidak bermaksud menentang hal itu".
Jubir Google Yoshito Funabashi mengatakan Google tidak memiliki peta yang dipermasalahkan, tapi hanya menyediakan saja.

Pencetakan peta di Jepang adalah legal. Namun ada garis yang terus dipatuhi oleh penerbit dan museum, kepempminan burakumin terorganisir dan kantor perwakilan ada di seluruh negara.
Publikasi selalu dilengkapi dengan penjelasan sejarah, sementara Google tidak menyediakan hal itu.

Matsuoka sekretaris jenderal Buraku Liberation League komplain ke Menteri Kehakiman Eisuke Mori saat menemukan peta itu bulan lalu. Buraku Liberation League merupakan kelompok besar di Jepang.
Dua pekan kemudian setelah menerima masukan dari publik, peta kuno Jepang itu akhirnya diubah. Semua referensi yang menyangkut desa buraku dihapus. Namun upaya itu tetap menimbulkan masalah baru.
"Itu seperti mengatakan menghilangkan masyarakat dari wilayah itu. Masih ada masyarakat yang tinggal disana," kata Takashi Uchino dari markas Buraku Liberation League di Tokyo.

Kementrian kehakiman Jepang sedang mengumpulkan informasi menyangkut masalah itu dan belum menghasilkan keputusan.
Peta itu merupakan koleksi peta University of California di Berkeley. Versi digital itu diawasi oleh David Rumsey, seorang kolektor di AS yang memiliki lebih dari 100.000 peta bersejarah. Dia mempublikasikan lebih dari 1000 peta sejarah Jepang sebagai bagian layanan besar-besaran yang dijalankan.
Rumsey bekerja sama dengan Google memposting map itu dan bertanggung jawab penghapusan referensi ke pemukiaman buraku. Dia mengaku lebih suka membiarkan peta itu apa adanya. Namun kemudian memutuskan untuk mengubahnya setelah mendapat komplain dari Tokyo.

"Kami berfikir peta harus faktual, seperti foto satelit. Tapi peta tidak pernah netral. Peta pasti memilii banyak sudut pandang,” katanya.
Rumsey mengatakan akan mengembalikan peta itu ke bentuk aslinya. Matsuoka, pengacaranya mengatakan akan membuka diskusi untuk masalah itu
Kembali Ke Atas Go down
http://merka.co.nr
 
Astaga, Google Picu Rasisme di Jepang
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Jepang Minta Google Tutup Google Street View
» Jepang Minta Google Tutup Google Street View
» Facebook Berpotensi Sulut Isu Rasisme
» Waspada, Situs Jejaring Sosial Picu Kanker & Stroke
» Google Buat Peta Laut (Google Ocean)

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Komunitas Mig33 Indramayu :: Computer dan Handphone :: INTERNET-
Navigasi: