China dilaporkan kembali memblokir situs video sharing YouTube. Sebelumnya negeri tirai bambu itu juga pernah melakukan hal yang sama pada Maret 2008, terkait beredarnya video aksi protes warga Tibet.
Reuters, Senin (24/3/2009) melansir, pengguna internet tidak dapat mengakses YouTube sejak Senin lalu, karena dianggap memuat video yang mengkritik Partai Komunis.
Kendati demikian, kementerian Luar Negeri China belum mengetahui tentang pemblokiran situs milik Google tersebut.
Menurut juru bicara kementerian luar negeri China, Qin Gang, sebenarnya dunia internet di China sudah sangat terbuka, tapi China juga mengaku memiliki aturan yang berfungsi untuk mencegah penyebaran informasi yang membahayakan keamanan negara.
"Banyak orang yang menyalahkan pemerintah China soal internet, padahal faktanya berbeda," kata Qin.
Kementrian Luar Negeri menyatakan, China tidak pernah takut untuk memblokir sebuah situs jika dianggap membahayakan keamanan negara, sekalipun situs yang diblokir merupakan situs besar seperti, YouTube.
Pemerintah China memang dikenal sensitif jika menyangkut dunia internet. Sejak Januari 2009, pemerintah memblokir beberapa situs, termasuk blog dan situs popular lain yang berkaitan dengan masalah Tibet.