SAN FRANSISCO - Facebook terus memperbaharui diri. Bahkan kini, Mark Zuckerberg akan mempermudah para anggota Facebook untuk berhubungan dengan selebriti favorit mereka.
Facebook semakin mengadopsi kepopuleran format interaktif Twitter yang live dan selalu update, seiring dengan semangatnya untuk mengalahkan MySpace, rivalnya.
Dilansir melalui News Sky, Kamis (5/3/2009), Mark Zuckerberg mengabarkan bahwa selebriti, organisasi dan Causes dapat membuat halaman profil sendiri sehingga anggota Facebook dapat mengikuti secara kontinyu informasi yang terkandung dalam profil tersebut, baik komentar maupun info update dalam jaringan itu.
"Setiap anggota Facebook bisa berhubungan dengan artis maupun organisasi favorit mereka semudah mereka berhubungan dengan teman-teman satu jaringan yang ada," ujar Mark Zuckerberg.
Bahkan status Facebook kini tidak lagi menghadirkan 'Apa yang kamu lakukan sekarang' tapi telah berubah menjadi 'Apa yang ada dipikiran kamu saat ini'. Tidak hanya itu, milyuner muda itu juga memungkinkan setiap anggota Facebook untuk memiliki jaringan sebanyak 5.000 teman.
Fitur dan perubahan baru yang akan digalakkan Mark Zuckerberg dan timnya ini baru akan diluncurkan pada 11 Maret nanti. Bahkan, Mark memungkinkan para pemilik akun Facebook untuk mengendalikan informasi yang boleh dan tidak boleh ada di wall pribadi mereka.
"Anda bisa memilih untuk tidak mendapatkan informasi update dari teman-teman yang jarang anda temui, atau anda bisa memilih untuk memunculkan informasi update hanya dari keluarga dan teman dekat anda, sehingga tidak semua orang bisa menulis di wall dan kolom notifikasi pribadi anda," ujar Mark.
Lebih lanjut dipaparkan Zuckerberg, ada beberapa artis dan selebriti yang telah menggunakan tampilan baru Facebook ini. Di antaranya adalah Presiden Amerika Barack Obama, Oprah Winfrey, Sarah Palin, Presiden Perancis Sarkozy, dan pasangan selebriti kontroversial Demi Moore dan Ashton Kutcher.
Hingga saat ini Facebook telah beranggotakan sekira 175 juta orang, dan Zuckerberg yakin pada akhir tahun ini mereka bisa merangkul sekira 200 juta orang di dunia.