SAN FRANSISCO - Aksi penyebaran spam di Facebook akhirnya dapat dihentikan, seiring dengan tertangkapnya tiga orang spammer yang mengganggu kenyamanan Facebookers.
"Mereka telah menyalahi aturan dengan mengirimkan pesan-pesan tidak penting ke dalam wall setiap anggota Facebook. Aksi ini masuk dalam kejahatan penipuan melalui komputer, antiphishing dan kebijakan Controlling the Assault of Non-Solicited Pornography and Marketing Act atau yang biasa disebut dengan CAN-SPAM," ujar salah satu pengacara hukum Facebook Sam O'Rourke, seperti dikutip melalui PC Magazine, Selasa (10/3/2009).
Perang Spammer Vs Facebook ini akan mengarah pada tiga orang spammer yang berhasil menyusup ke setiap akun anggota Facebook. Mereka adalah Sanford Wallace, Adam Arzoomanian dan Scott Shaw.
Trio ini bekera cukup cepat. Awalnya mereka mengirimkan sebuah email ke beberapa anggota Facebook yang berisi link sebuah situs. Jika korban mengklik link tersebut maka secara otomatis para spammer tersebut dapat mengendalikan akun pribadi sang korban dan akan mengirimkan email serupa kepada teman-teman satu jaringan mereka.
Kabarnya, trio spammer itu mendapatkan dolar dari setiap akun fesbuk yang terinfeksi. Jika terbukti bersalah, mereka akan dikenakan denda jutaan dolar, sesuai dengan undang-undang CAN SPAM
Sebelum pengadilan berlangsung, trio spammer itu dilarang untuk menggunakan Facebook dan akun mereka pun diblok. Pengadilan akan berlangsung pada 23 Maret.