HANOI - Kebebasan mengeluarkan pendapat, nampaknya belum dilakukan oleh Pemerintah Vietnam secara sungguh-sunguh. Ini terkait dengan rencana Veitnam melalui Departemen Komunikasi dan Informatika, yang akan memantau blog berisi konten subversif atau mengungkapkan rahasia negara, keamanan dan ekonomi.
�
Dalam surat edarannya, negeri Paman Ho ini berdalih bahwa blog sejatinya harus memfasilitasi konektivitas dan berbagi informasi yang 'bersih dan sehat' sesuai dengan etika dan undang-undang Vietnam, bukan malah sebaliknya.
Vietnam sendiri dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami lonjakan drastis dalam penggunaan internet yang berimbas pada populernya blogging. Tercatat sebanyak 21 juta orang� atau seperempat dari penduduk Vietnam adalah pengakses internet. Jumlah itu naik dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya memiliki 17,7 juta pengguna Internet pada 2007, dan 14,7 juta.
"Penyedia blog harus bertanggung jawab terhadap semua isi konten blog yang digunakan," ujar juru bicara Departemen Komunikasi Vietnam, seperti yang dilansir Reuters, Rabu (24/12/2008).
"Kami akan melakukan kerjasama dengan Yahoo dan Google untuk membuat lingkungan blogger yang aman dan sehat," katanya.
Meski begitu, langkah yang diambil Vietnam ini tergolong ringan, tetangga mereka yang juga menganut paham komunis, China malah habis-habis melarang situs dan blog yang 'mengganggu', sedangkan Vietnam baru sebatas pengawasan saja.