CALIFORNIA - Peraturan dibuat untuk dilanggar. Tampaknya ini yang sedang menjadi perbincangan ramai menyusul pelanggaran yang dilakukan oleh Google?s Street View.
Aturannya, Google?s Street View memberikan informasi tentang ratusan kota di seluruh dunia yang diakses secara online, sehingga bermanfaat untuk keperluan perjalanan, tapi tidak untuk para warga Humboldt California. Pasalnya mereka merasa dirugikan oleh dengan pengumpulan gambar yang nantinya akan menjadi data untuk Google?s Street View.
Pelanggaran itu tertangkap jelas dan disiarkan baru-baru ini di acara Santa Rosa Press-Democrat. Disitu terbukti kuat bahwa para pekerja Google Street View melanggar 2 rambu 'no trespassing' ketika menjalankan pekerjaan mereka dari jarak 1.200 kaki jalan umum.
"Ini bukan hanya masalah privasi, tapi juga masalah pelanggaran, dengan foto-foto yang mereka ambil sebagai bukti. Mereka benar-benar kelewatan untuk mendapatkan alamat kami," protes seorang warga Betty Webb seperti yang dikutip dari Yahoo News, Senin (25/82008).
Ternyata Webb bukanlah satu-satunya orang yang merasa dirugikan karena Google Street View. Pemerintah daerah di wilayah tersebut menemukan lebih dari 100 jalan pribadi yang diambil gambarnya oleh Google.
Merespon keberatan dari berbagai kalangan, pihak Google balas menjawab bahwa mereka mempunyai hak untuk mengambil gambar dari manapun, mengingat tidak ada lagi privasi di dunia ini seiring adanya satelit dan pencitraan dari udara.
"Dengan adanya teknologi pencitraan melalui satelit, itu berarti tidak ada lagi privasi," tegas pihak dari Google, menjawab tuntutan yang dilayangkan oleh sepasang suami istri dari Pittsburgh ketika gambar rumah mereka tampil di Google.
Kejadian ini bukanlah peristiwa perdana yang dihadapi Google. Pada Januari lalu, sebuah komunitas privat di Minnesota, yang tak jauh letaknya dari St. Paul, berkeberatan gambar-gambar jalan dan rumah mereka muncul secara online dan meminta pihak Google menghapusnya, yang pada akhirnya dikabulkan.
Masalah protes-diprotes juga sudah dituai Google tak lama setelah fitur ini diluncurkan pada bulan Mei 2007. Seorang advokat pribadi memprotes Google karena menampilkan foto-foto yang memperlihatkan wajah seseorang dan plat mobil. Barulah setelah kejadian itu Google mulai mengaplikasikan teknologi face-blurring untuk mencegah protes semacam itu terulang lagi