Bandung - Masalah pembajakan masih menghantui para blogger. Namun, seharusnya para blogger justru senang dan bangga jika karya di blog-nya 'dicuri', karena semakin sering dibajak, blognya akan semakin terkenal.
"Jangan takut dicuri. Tapi kalau kita takut dicuri jangan ditaruh di blog. Taruh di lemari. Karena dengan dibajak, secara tidak langsung orang yang membajak mempromosikan blog kita," ujar Budi Putra, CEO Asian Blogging Network di ITB, Senin (19/1/2009) sore.
Ditambahkan oleh Budi, blogger sulit mencegah aksi copy paste karyanya oleh orang lain. Menurutnya, model copyright sudah tidak efektif lagi.
"Susah. Karena susah, ya sudah bebaskan saja. Saat ini yang dipakai adalah creative command lisence. Artinya anda boleh pakai tapi sebutkan sumbernya," tutur pria yang meninggalkan profesi wartawannya untuk menjadi full time blogger ini.
Pernyataan senada juga dilontarkan Dony BU, Vice President Publisher Detikcom. Dony juga menuturkan bahwa cara-cara legalisasi karya tidak cukup efektif, karena selain dibutuhkan waktu untuk mengurus hak cipta dan hak paten, biaya yang harus dikeluarkan juga cukup besar.
"Terlalu lama jika kita mengajukan hak cipta dan hak paten, prosesnya selama 11 bulan. Nah, kalau di tengah proses ada yang mengajukan hal yang sama, ini bisa lebih lama lagi. Ada proses hearing dan segala macam," imbuhnya.
Pengalaman dibajak rupanya juga dialami oleh Jonru, pendiri penulislepas.com. Namun, alih-alih merasa dirugikan, Jonru justru merasa diuntungkan setelah karyanya dibajak orang.
"Karena dibajak, saya diakui sebagai penulis internasional. Intinya orang membajak tulisan kita karena tulisan kita dianggap bagus. Resiko dibajak tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dampak positifnya yang besar," tandas Jonru.
Jadi, semakin dibajak blog Anda, siap-siaplah untuk terkenal.
SUMBER : detik.net