Spam terus menghantui e-mail selama 15 tahun setelah ia pertama kali dikenal, dan hampir 30 tahun sejak spam pertama dikirim.
Istilah spam pertama kali diperkenalkan oleh Joel Furr, seorang administrator pada sebuah sistem diskusi net, Usenet.
Lebih dari 90% e-mail adalah spam, menurut lembaga anti spam Spamhaus.
Milyaran e-mail berupa spam dikirimkan setiap harinya yang menyebabkan perlambatan jaringan, menginfeksi komputer dengan virus, membajak mesin, dan secara umum membuat penggunaan internet menjadi lebih menyakitkan.
Joel Furr pertama kali menggunakan istilah spam untuk mengidentifikasi pesan pada forum diskusi elektronik, namun pada tahun-tahun berikutnya spam diasosiasikan dengan e-mail.
Peningkatan resiko
Richard Cox, chief information officer dari lembaga anti spam mengatakan "spam berarti ada peningkatan resiko pada e-mail; ia tidak lagi dapat dijadikan alat yang dipercaya untuk membawa pesan."
Furr mengatakan: "Dalam sejarah manusia, saat penghalang bagi komunikasi hilang, ia akan membuat peradaban menjadi semakin maju."
"Kita memiliki alat yang memungkinkan semua manusia di bumi untuk saling bertukar pikiran dan berkomunikasi, namun masih banyak orang yang akhirnya merasa terganggu karena kehadiran spammers dan tidak menggunakan email.
"Spam menghambat inovasi."
'Bulk e-mail'
Bulk e-mail pertama dikirimkan oleh seorang pemasar dari perusahaan komputer pada 3 Desember 1978, saat ia mengirimkan setiap pengguna di pesisir barat pada Arpanet. E-mail tersebut dimaksudkan untuk mengundang para pengguna pada sebuah acara yang diadakan perusahaan tersebut.
Menurut Proyek Spamhaus, sekitar 200 spammer di seluruh dunia bertanggung jawab atas 80% spam.
Disadur dari bbc.co.uk.