Setelah berminggu-minggu spekulasi, Microsoft Corp akhirnya membuka selubung situs pencarian barunya Bing. Layanan ini diyakini bisa menantang kedigdayaan Google.
CEO Microsoft Steve Ballmer mengumumkan Bing di All Things Digital Conference di Carlsbad, California. Bing yang sebelumnya dikenal sebagai Kumo, dilengkapi dengan Bing Travel, Bing Cashback dan Bing Maps for Enterprise.
Microsoft sudah lama didesak untuk mengupgrade layanan pencariannya Live Search yang kurang dicintai. Bing.com rencananya akan diluncurkan secara resmi pada 3 Juni.
"Microsoft terseret dalam kesuksesan Google dalam ruang pencarian," kata Hadley Reynolds, direktur senior di firma riset IDC.
"Mereka benar-benar harus membuat sesuatu yang luar biasa untuk mengubah momentum. Dan mereka sedang melakukan upaya besar untuk mengubah keadaan. Mereka berbicara akan merubah kebiasaan orang," tambahnya.
Melalui Bing.com Microsoft berharap membantu pengguna mendapat informasi lebih cepat dengan klik lebih sedikit. Layanan itu misalnya menawarkan jendela pop-up yang akan merangkum informasi hanya yang dibutuhkan saja.
Situs ini juga dipermudah dengan alat navigasi, serta menawarkan hasil pencarian dengan kategori yang berbeda.
"Saat ini, mesin pencari membantu orang bernavigasi di web dan mendapatkan informasi. Tetapi hasil pekerjaannay tidak bagus dan tidak memungkinkan untuk mendapatkan informasi yang dicari," ujar Ballmer.
"Bing adalah langkah maju dalam upaya memberikan inovasi pencarian dan membuat keputusan yang cerdas," tambahnya.
Analis pencarian online Stephen Arnold, yang menjalankan situs Web ArnoldIT.com mengatakan, Microsoft mengambil jalan keluar yang salah dengan merilis mesin pencari karena persaingnya sangat berat Google